Iman seseorang memeroleh ujian yang sesungguhnya bukan saat sembahyang di tempat ibadah tapi akan diuji saat berhadapan dengan realitas godaaan yang menantang dan menggiurkan. Jabatan, harta dan seks merupakan kekuatan yang dengan cepat dapat membuat cinta dan iman seseorang mengalami kerusakan. Gelar seseorang, profesi yang mulia tidak menjadi jaminan kualitas cinta dan iman seseorang kuat, akan tetapi kualitas seseorang sangat ditentukan oleh iman yang dipelihara di relung hatinya yang paling dalam, dan dijadikan panglima dalam menghadapi realitas kehidupan.
Pada intinya kualitas kepribadian ditentukan oleh iman yang terpelihara di dalam hati, menahan segala godaan yang ada di depan mata. Mungkinkah kita termasuk orang yang mengalami kerusakan iman Karena cinta dan iman kita biarkan menuruti nafsu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar